Friday, August 5, 2011

Seorang Hamba dan Ramadhannya.



-Seusai ziarah itu, refleksi kalbu, penguat hari-hari mu-

Apakah kita mencariNYA

?

Aku hamba biasa – bersama

meladeni segenap makna yang terenap

tatkala atma dilapangkan

alam fana dileraikan jauh

hanya cinta yang ampuh, teguh!

merinci seluruh tubuh

Subuh merangkak lesu


masih jua hening itu

berbahasa dingin salju

melakar citra agung- bersatu

meruntuhkan tebing sendu

Derap Ramadhan menjauh

dekati gerbang noktah

penamat?

masih jua keampunan belum erat

digenggam utuh walau

mercik Ramadhan menyentuh


Ada cinta di dada langit

dalam rawak tepu berkat

isi alam seakan bangkit

mengecap rindu yang bukan sedikit

bila semilir malam mengulit

insan pantas diserkup ralit.


Menggelintar di denai Ramadhan

menghirup puspa sakinah mengharum

berkuntum mengelopakkan pahala

terbaja dengan doa

digembur amal hamba yang

mencari- NYA.


Aku hamba biasa –bersama

mementaskan ceritera dunia

menagih redha tanpa

mengenal makna untaian cinta


Dan tetap jua Ramadhan menjauh

meninggalkanku bersama

iman yang rapuh.



Sumber : Thoyba Mursyidah

Ramadhan 1429

Kamar Ujana Sastera

IPPPP


Ayuh kawan-kawan yang dikasihi kerana Allah, kita rebut Ramadhan kali ini sepenuh hati. Mungkin Ramadhan kali ini adalah Ramadhan terakhir kita. Siru ala barakatillah!